assalamualaikum

Jumat, 30 November 2007

Yaa Allah Maafkanlah Jika Aku Mengeluh


Pada saat liburan semester, saya berniat untuk pergi ke rumah Nenek untuk bersilaturahmi dan bermain. Pada saat di perjalanan bus saya kebetulan duduk bersama orang yang tampan dan baik, akhirnya saya merasa iri karena saya berfikir bahwa ia lebih tampan dariku. Tetapi setelah itu buspun berhenti, dan akhirnya orang yang duduk disebelahku berdiri untuk turun dari bus karena tujuannya telah dicapai. Pada saat itu saya terkaget bahwa orang yang tampan menurut pandanganku itu cacat kaki, ia tidak punya kaki sebelah lagi. Akhirnya sayapun tersadar bahwa saya lebih beruntung darinya tetapi hanya saya yang tidak menyadari semua itu. " Yaa Allah maafkanlah jika aku mengeluh" sesungguhnya hambaMU ini lebih beruntung darinya karena saya telah diberi kesempurnaan diantaranya kaki yang sempurna, meskipun saya tidak setampan lelaki yang berada di sebelahku tadi.

Setelah sekian jam didalam perjalanan, akhirnya sampai juga. Pada saat saya mau melanjutkan perjalanan menuju rumah Nenek, saya mampir dulu ke warung di sebrang jalan untuk beli minuman. Disana saya bertemu dengan anak kecil yang sangat ceria bermain dengan temannya, akhirnya saya merasa iri bahwa dirinya tidak seceria anak tersebut kemudian karena tertarik untuk bertanya padanya, sebenarnya apa yang menyebabkan anak kecil itu sangat begitu ceria. Tetapi pada saat saya bertanya pada anak kecil itu, tidak ada jawaban apapun. Ternyata setelah tau kenapa anak kecil itu tidak menjawab pertanyaan saya, saya langsung terkaget bahwa anak kecil yang selalu ceria itu tuli. Akhirnya saya menyadari bahwa saya kurang mensyukuri apa yang telah allah SWT berikan " Yaa Allah maafkanlah jika aku mengeluh" sesungguhnya hambamu ini juga yang lebih beruntung dibandingkan dengan lelaki yang tampan dan anakkecil yang selalu ceria itu. Tetapi hanya saya sendirilah yang tidak mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan. Yaa Allah terimakasih atas segala karunia yang telah Eungkau berikan pada kami. Mudah-mudahan kami bisa mensyukuri nikmat tersebut. 'Amiiin Ya Rabbal Alamin'

Berilah Hukuman Yang Bermanfaat & Berpahala Bagi Kami !!!

Pada saat saya di Pesantren, saya bersama teman-teman saya tidak mengikuti pengajian yang seharusnya menjadi kegiatan yang sangat rutin. Kemudian saya bersama teman saya dihukum karena tidak mengikuti pengajian tersebut. Hukumannya sih gak terlalu berat, hanya disuruh mengangkat genteng yang nantinya untuk Asrama yang sedang akan di bangun.
Tetapi sebagian teman saya dan termasuk saya sendiri merasa malas kalau harus mengangkat genteng yang jumlahnya cukup banyak itu. Tetapi sebagian teman yang lainnya lagi malah senang dan giat untuk mengangkat genteng tersebut, padahal dia kan terlambat seperti saya ini.
Dan Kemudian karena semakin penasarannya saya pada teman saya itu, akhirnya saya menanyakannya. Sekian cukup banyak saya menanyakan ternyata temansaya bilang seperti ini padaku, "Hei wahai temanku bersyukurlah kita, atas kebijakan yang telah guru perintahkan kepada kita, bahwasannya kita ini diberi hukuman yang bermanfaat kepada kita untuk menanggung kesalahan kita padanya. Karena dengan tidak disadari kitapun telah bersalah padanya, karena guru kita juga mempunyai amanat dari orang tua kita agar kita yang dibimbingnya menjadi orang yang saleh.
Dan setelah perkataan dari seseorang temanku selesai, akhirnya saya juga merasa malu bahwa yang selama ini saya fikir salah dan tidak ada yang benar.
Terus akhirnya saya bersama teman saya, melakukan kerja itu dengan ikhlas, karena apa yang telah saya lakukan bersama teman akan dapat mengurangi kesalahan saya dengan cara beramal.

Minggu, 25 November 2007


DOA

Sesungguhnya doa adalah senjata bagi umat islam,maka dari itu untuk mempertahankan umat kita, marilah bersama-sama untuk selalu berdoa pada-NYA agar selalu ada dalam lindungan-NYA dan berada dalam kemenangan yang abadi.


Selain itu juga doa adalah cara kita untuk berkomunikasi dengan-NYA.
meskipun kita tidak menyadari, apakah doa kita didengarnya atau tidak percayalah bahwa Allah SWT maha mendengar, dan maha merajai. Jadi janganlah kita ragu pada-NYA.


Dan selain itu juga, apakah kalian percaya bahwa doa juga adalah obat.
Kita sebagai manusia dan yang paling utama kita sebagai umat-Nya haruslah percaya bahwa yang menyembuhkan kita itu bukanlah obat yang diberikan oleh dokter, tetapi itu semua adalah sebagian dari kebesaran Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Karena sesungguhnya obat yang diberikan oleh dokter hanyalah perantara saja.



Rabu, 14 November 2007

Para Mujahid Islam



Kini mereka tak lain hanyalah golongan minoritas. Yang dicurigai, ditakuti dan dihina bukan saja oleh nonmuslim bahkan kaum Muslim sendiri berkesan alergi dahsyat kalau mendengar nama ini. Sudah menjadi sunnatullah tiap masa ada sejarah sekaligus tokoh brilian disampingnya. Di samping para tokoh tersebut ada orang-orang pendukung setia, kader, aktivis. Mereka berkerja sama dan cerdas mewujudkan cita-cita ideologisnya dengan segenap potensi yang dimilikinya.

Para nabi dan rasul selalu menemukan orang-orang setia. Seperti tokoh Nabi Isa a.s dengan “ Hawariyun”, sedangkan tokoh Nabi Muhammad s.a.w dengan “Sahabat” nya. Mereka awalnya komunitas kecil yang berkualitas tinggi, yang akhirnya mampu mengubah wajah dunia. Suatu saat mereka adalah para reformis, disaat lain mereka kelompok revolusioner.
Disamping kelompok diatas, ada sejumlah besar masyarakat yang lebih memlih “diam”. Jika mereka beragama, bagi mereka cukup kalau dapat menjalankan “ibadah” ritual saja, tanpa perlu menjadi aktivis. Dengan berbagai alasan mereka menolak untuk terlibat dalam “Harakah Islamiyah”. Mereka tidak mau mengambil resiko sekecil apapun dalam beragama. Meskipun demikian, mereka tidak membenci para aktivis agama. Bahkan sesekali mereka ikut menyumbangkan hartanya. Tragisnya golongan kedua ini mayoritas.
Mengenai dua golongan ini al-Quran memberikan penjelasan:
Tidaklah sama antara Mukmin yang duduk-duduk (pasif) padahal mereka tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad (aktif) di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.
Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, beberapa dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(An Nisaa: 95-96)
Perlu di ketahui, salah satu rahasia dibalik kemenangan yang di capai secara cepat di masa nabi Muhammad karena presentase Mujahidnya sangat besar. Hampir semua kaum muslimin di jaman Nabi adalah para aktivis atau mujahid dan pejuang. Semua padu dalam Jama’ah Harakah di bawah pimpian nabi besar Muhammad saw. Dan bagi mereka yang pasif otomatis terasing dari komunitasnya sendiri.
Namun keadaannya terbalik dimasa sekarang. Jumlah mujahid sangat kecil dibanding kaum yang pasif. Yang lebih menyedihkan lagi para mujahid berbalik menjadi pihak yang terasing di komunitasnya sendiri. Mereka menjadi “mahluk aneh” ditengah-tengah kaum Muslim. Malah tak jarang menerima perlakukan yang kurang simpatik.
Dalam keadaan umat Islam yang seperti ini, di perparah dengan munculnya golongan ketiga- yakni, golongan yang mengusung mazhab modernisme dan liberalisme. Secara gencar mereka mengkampanyekan pemikiran-pemikiran, yang lebih tepanya produk pemikiran Barat. Masalah pluralisme, kesamaan gender dan HAM adalah isu ampuh mereka. Mereka tidak suka penegakan syariat Islam, dengan alasan; tidak demokratis, mengancam HAM dsb. Mereka cocok dicap sebagai kelompok “syari’ah phobia”. Kelompok phobia ini tak lain adalah kelompok zhalim. Dan mereka juga berkongsi dengan orang-orang kafir. Bersama mereka dengan giat ingin menghapuskan spirit jihad di hati umat Muslim.“Kemudian kami jadikan kamu berada diatas suatu syariat dari urusan agama itu. Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun (siksaan) Allah.
Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa”(Al Jatsiyah 18-19)
Kelompok pasif umumnya cenderung cocok dengan kelompok ketiga ini. Karena dirasa sejalan dengan pola pikir manusia ‘beradab’ dan demokratis. Mereka akhirnya berkiblat kepada kelompok ketiga ini dibanding dengan para Mujahid. Pemikiran kelompok ketiga tak lain kamuflase dari tujuan mereka sebenarnya, yaitu ingin meredupkan perjuangan Islam dan mencabut semangat Jihad dari tiap diri Muslim. Kelompok ke tiga ini rajin mendengungkan hadis; jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu. Yang padahal adalah hadis dhaif. Lalu bagaimana bisa keadaan menjadi baik jika tiap muslim hanya sibuk menata diri masing2x tanpa peduli dengan sekitar. Tanpa jama’ah harakah, umat Islam hanyalah serakan lidi. Betapapun jumlahnya tidak berarti, cukup dua jari patahlah sebatang lidi.
Dalam al-Quran Allah berfirman:
Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian lain. Jika kamu (hai kaum Muslim) tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan dimuka bumi.(Al Anfal:73)
Ayat diatas menegaskan hanya dua pilihan, yaitu kerusakan di muka bumi atau kesejahteraan di atasnya. Jika umat Islam mengambil sikap “pasif” (kelompok ke dua) apalagi menjadi kelompok ketiga,”zalim”, maka kekacauan dan kebinasaan yang akan kita rasakan.
Sebaliknya jika kita semua menginginkan kesejahteraan, maka umat Islam harus bangkit mengambil peran dan sikap aktif, bergabung bersama dalam jama’ah harakah, melaksanakan amar ma’ruf nahi anil munkar secara jama’i.
Inilah resep orisinil yang di sampaikan dari langit, yang pernah dibuktikan kemanjurannya oleh para sahabat Rasullah Saw. Bukti itu direkam dan diabadikan dalam redaksi khusus oleh Qur’an:
Dan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan di beri rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(At Taubah:71)
Penegasan seperti ini tidak hanya sekali disampaikan Allah banyak ayat-ayat lain yang serupa dengan At Taubah :72. Dengan redaksi yang lebih beragam dalam membeberkan masalah ini.
Waspadalah terhadap setiap persekutuan dan konspirasi orang-orang zhalim, tapi lebih penting dari itu kita harus berjama’ah yang siap menghadapi segala serangan kaum yang kafir dan zhalim. Sebaiknya tiap muslim adalah aktivis yang terorganisir agar lebih istiqomah dalam penegakan syari’ah Allah di atas bumi-Nya.

Jumat, 02 November 2007

Akhirnya Telah Lahir Nasyid Putra

Alhamdilillah di bulan yang telah mensucikan ini telah bangkit Nasyid putra. Dan setelah bulan yang mensucikan itu pula Nasyid putra tampil dengan seadanya. Mudah-mudahan Nasyid putra ini bisa menjadi sukses dengan berada di jalan yang benar, serta berda'wah dengan irama-irama yang benar. Nasyid putra ini di semangati oleh semua orang, untuk maenjadi yang terbaik. Alhamdulillah dengan adanya Kak Yogi sebagai manager, beserta teman-teman yang selalu ingin berjihad dan berda'wah dengan irama-iramanya.
Personil-personil nasyid putra yaitu: >Farizal asal Pangandaran ini siap untuk berda'wah islam dengan segenap kemampuan dan diniatkan sambil berjihad. >Kevin asal Tasikmalaya ini juga ingin berda'wah dengan cara menghiburnya dengan irama-irama yang merdu dan indah. >Dimas asal Banjarsari ini juga ingin bersama-sama berda'wah denga segenap kepercayaan diri bahwa dengan caranyalah iya yakin dan siap untuk berda'wah. >A Rahmat asal Ciamiez ini yakin bahwa dirinya siap untuk membawa teman-temannya ke jalan yang benar deng cara berda'wah dengan irama dan tempo senada. >M Rizal asal Tasikmalaya ini mempunyai rasa keyakinan yang kuat untuk berda'wah dengan caranya agar bisa membawa temannya kejalan yang benar. dan yang terakhir > Andrian asal Banjarsari ini ingin sekali bisa berjihad dan berda'wah karena Allah SWT.
Amiiin